Kasdim 0722/Kudus Bacakan Amanat Pangdam Saat Jadi Irup

    Kasdim 0722/Kudus Bacakan Amanat Pangdam Saat Jadi Irup
    (Foto istimewa ) kegiatan upacara senin 17 san

    KUDUS - Dandim 0722/Kudus yang diwakili Kasdim 0722/Kudus Mayor Caj Novari.P.Wibowo, S.Sos saat pimpin upacara bulanan 17an membacakan amanat Pangdam IV/Dip Mayjen TNI Widi Prasetijono, sedangkan Kapten Inf Subekhi Danramil 06/Bae selaku Komandan Upacara. Jum’at (17/03/2023).

    Dalam amanat tersebut disampaikan tentang beberapa penekanan Pangdam IV/Diponegoro sebagai berikut , tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan rajin beribadah, sebagai landasan moral dan etika dalam melaksanakan tugas.

    Hindari pelanggaran sekecil apapun dan perbuatan yang tidak terpuji demi menjaga nama baik  satuan dan Kodam IV/Diponegoro, tegakkan disiplin dan loyalitas serta semangat pengabdian yang berlandaskan pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI, dan Panca Prasetya Korpri.

    Menurut Kasdim saat di temui selesai upacara menjelaskan, Upacara tersebut bukan hanya sekedar rutinitas yang biasa untuk di lakukan, akan tetapi harus benar – benar dimaknai sebagai sebuah implementasi jiwa Nasionalisme kita sebagai warga negara Kesatuan Republik Indonesia.

    ”Apalagi kita seorang prajurit, Upacara merupakan rutinitas buat kita, sebagai wujud penghormatan terhadap simbol negara yang diperjuangkan melalui pengorbanan jiwa dan harta benda oleh para pahlawan kusuma bangsa, ” kata Kasdim.

    Redaktur : Pendim 0722/Kudus

    kudus jawa tengah kodim 0722/kudus
    sutrisno

    sutrisno

    Artikel Sebelumnya

    Peringati HUT Ke 77 Persit KCK, Ketua Persit...

    Artikel Berikutnya

    Peringati HUT Ke 77 Persit KCK, Ketua Persit...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Tags